Jumat, 12 Juni 2015

Kandungan Gizi Daging Kambing


nutrisi daging kambingSebelum kita menyimak ulasan manfaatnya lebih baik kita mengetahui berbagai manfaat dan kandungan gizi yang terdapat dalam sajian daging lezat ini. Berikut adalah kandungan gizi dari 100 gram daging kambing1).

Kandungan Gizi Daging Kambing
Nilai gizi pada daging kambing terutama tergantung pada cara yang disiapkan dan seberapa besar porsinya.
Berdasarkan NutritionData.com per 100 grams daging kambing memiliki beberapa Nutrisi yang cukup tinggi:
  • Kalori : 234, Kalori dari lemak 100
  • Lemak 11g (17 % dari kebutuhan harian)
    • Lemak Jenuh 5g (26%)
  • Kolesterol 109 mg (36 % kebutuhan harian)
  • Sodium 135 mg 6%
Setelah melihat kandungan gizi ini, apa saja manfaat daging kambing untuk kesehatan kita?

Senin, 11 Mei 2015

Olahraga yang Bisa Bantu Atasi Ngorok

Patut Dicoba! Olahraga Mulut dan Lidah yang Bisa Bantu Atasi Ngorok

 

Patut Dicoba! Olahraga Mulut dan Lidah yang Bisa Bantu Atasi NgorokMendengkur alias ngorok pada saat tidur tentu mengganggu teman tidur. Apalagi jika suara dengkurannya demikian keras sehingga membuat teman tidur sama sekali tidak bisa terlelap. Nah, jika Anda memiliki masalah ngorok, ada baiknya mencoba olahraga ringan yang satu ini. Olahraga ini hanya melibatkan lidah dan area mulut Anda.

Mendengkur memang penyebabnya bermacam-macam. Mendengkur juga bisa mengindikasikan sleep apnea atau henti nafas saat tidur. Untuk memastikan seseorang terkena sleep anea atau tidak, biasanya dilakukan pendeteksian gejala dan pemeriksaan di laboratorium tidur. Nah, jika mendengkurnya masih dalam kategori ringan, olahraga orofaringeal atau yang melibatkan mulut dan lidah disebut-sebut bisa membantu.

Geraldo Lorenzi-Filho, MD, PhD, penulis penelitian tersebut mengatakan latihan secara signifikan mengurangi frekuensi mendengkur hingga 36 persen. Penelitian itu dilakukan dengan melibatkan 39 orang.  

Lantas bagaimana latihannya? Antara lain adalah dengan seperti ini:

   1. Mendorong ujung lidah ke langit-langit mulut, lalu geser lidah mundur.
   2. Mengisap lidah ke atas sehingga bertemu dengan langit-langit mulut, kemudian menekan seluruh lidah ke langit-langit mulut.
   3. Menekan bagian bawah lidah ke dasar mulut, sementara ujung lidah menyentuh bagian bawah gigi depan.
   4. Mengangkat langit-langit mulut dan anak tekak atau uvula sembari mengatakan 'A'.

Penelitian ini dipublikasikan di jurnal CHEST dan dikutip dari aninews pada Senin (11/5/2015)


Cara lain untuk mengatasi mendengkur antara lain dengan Bernyanyi dan bermain alat musik tiup bisa memperkuat otot-otot di tenggorokan sehingga memperkecil kemungkinan mendengkur. Dalam sebuah penelitian, sekelompok pendengkur kronis berlatih bernyanyi selama 20 menit sehari dalam waktu satu bulan.




Sumber : DETIK HEART


Baca juga Info Dunia Keperawatan :

Makalah molahidatidosa

Macam-macam suara paru

Macam-macam kelainan tulang

Dehidrasi

Pengertian Dyspnea dan Apnea
 

Info Dunia Kesehatan :

agar tidak cepat pikun dan pelupa, rutin lah konsumsi 8 nutrisi penting ini

Sering nyeri diperut kanan atas? Hati-hati gejala batu empedu

7 menit, cara mudah cegah diabetes

5 makanan ini berisiko tinggi memicu keracunan

Nonton film horor bisa bantu bakar kalori lhooo !!!

STRATEGI PELAKSANAAN 2 (SP 2) HALUSINASI




SP 2 Pasien : Melatih pasien mengontrol halusinasi dengan cara kedua: 
       bercakap-cakap dengan orang lain 
 



Orientasi:
Selamat pagi bapak Bagaimana perasaan bapak hari ini? Apakah suara-suaranya masih muncul ? Apakah sudah dipakai cara yang telah kita latih?Berkurangkan suara-suaranya Bagus ! Sesuai janji kita tadi saya akan latih cara kedua untuk mengontrol halusinasi dengan bercakap-cakap dengan orang lain. Kita akan latihan selama 20 menit. Mau di mana? Di sini saja?

Kerja:
“Cara kedua untuk mencegah/mengontrol halusinasi yang lain adalah dengan bercakap-cakap dengan orang lain. Jadi kalau bapak mulai mendengar suara-suara, langsung saja cari teman untuk diajak ngobrol. Minta teman untuk ngobrol dengan bapak Contohnya begini; … tolong, saya mulai dengar suara-suara. Ayo ngobrol dengan saya! Atau kalau ada orang dirumah misalnya istri,anak bapak katakan: bu, ayo ngobrol dengan bapak sedang dengar suara-suara. Begitu bapak Coba bapak lakukan seperti saya tadi lakukan. Ya, begitu. Bagus! Coba sekali lagi! Bagus! Nah, latih terus ya bapak!”

Terminasi:
Bagaimana perasaan bapak setelah latihan ini? Jadi sudah ada berapa cara yang bapak pelajari untuk mencegah suara-suara itu? Bagus, cobalah kedua cara ini kalau bapak mengalami halusinasi lagi. Bagaimana kalau kita masukkan dalam jadwal kegiatan harian bapak. Mau jam berapa latihan bercakap-cakap? Nah nanti lakukan secara teratur serta sewaktu-waktu suara itu muncul! Besok pagi saya akan ke mari lagi. Bagaimana kalau kita latih cara yang ketiga yaitu melakukan aktivitas terjadwal? Mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 10.00? Mau di mana/Di sini lagi? Sampai besok ya. Selamat pagi”



Info Terkait :

Strategi Pelaksanaan 1 Halusinasi


Semoga bermanfaat :-)



Baca juga info Dunia Kesehatan :

agar tidak cepat pikun dan pelupa, rutin lah konsumsi 8 nutrisi penting ini

Sering nyeri diperut kanan atas? Hati-hati gejala batu empedu

7 menit, cara mudah cegah diabetes

5 makanan ini berisiko tinggi memicu keracunan

Nonton film horor bisa bantu bakar kalori lhooo !!!


Info Dunia Keperawatan :

Makalah molahidatidosa

Macam-macam suara paru

Macam-macam kelainan tulang

Dehidrasi

Pengertian Dyspnea dan Apnea

STRATEGI PELAKSANAAN 1 (SP 1) Halusinasi



STRATEGI PELAKSANAAN 1 (SP 1)
Masalah Utama           : Halusinasi pendengaran


        A.    PROSES KEPERAWATAN
          1.      Kondisi klien:
                 -          Petugas mengatakan bahwa klien sering menyendiri di kamar
                 -          Klien sering ketawa dan tersenyum sendiri
                 -          Klien mengatakan sering mendengar suara-suara yang membisiki dan isinya tidak jelas serta melihat setan.
   
          2.      Diagnosa keperawatan:
        Gangguan persepsi sensori: halusinasi dengar

       B.     Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
         1.      Tindakan Keperawatan untuk Pasien
         Tujuan tindakan untuk pasien meliputi:
                   1)      Pasien mengenali halusinasi yang dialaminya
                   2)      Pasien dapat mengontrol halusinasinya
                   3)      Pasien mengikuti program pengobatan secara optimal



SP 1 Pasien : Membantu pasien mengenal halusinasi, menjelaskan cara-cara mengontrol halusinasi, mengajarkan pasien mengontrol halusinasi dengan cara pertama: menghardik halusinasi

ORIENTASI:
”Selamat pagi bapak, Saya Mahasiswa keperawatan STIK yang akan merawat bapak Nama Saya nurhakim yudhi wibowo, senang dipanggil yudi. Nama bapak siapa?Bapak Senang dipanggil apa”
”Bagaimana perasaan bapak hari ini? Apa keluhan bapak saat ini”
”Baiklah, bagaimana kalau kita bercakap-cakap tentang suara yang selama ini bapak dengar tetapi tak tampak wujudnya? Di mana kita duduk? Di ruang tamu? Berapa lama? Bagaimana kalau 30 menit”

KERJA:
”Apakah bapak  mendengar suara tanpa ada ujudnya?Apa yang dikatakan suara itu?”
” Apakah terus-menerus terdengar atau sewaktu-waktu? Kapan yang paling sering D dengar suara? Berapa kali sehari bapak alami? Pada keadaan apa suara itu terdengar? Apakah pada waktu sendiri?”
” Apa yang bapak  rasakan pada saat mendengar suara itu?”
 ”Apa yang bapak lakukan saat mendengar suara itu? Apakah dengan cara itu suara-suara itu hilang? Bagaimana kalau kita belajar cara-cara untuk mencegah suara-suara itu muncul?
” bapak , ada empat cara untuk mencegah suara-suara itu muncul. Pertama, dengan menghardik suara tersebut. Kedua, dengan cara bercakap-cakap dengan orang lain. Ketiga, melakukan kegiatan yang sudah terjadwal, dan yang ke empat minum obat dengan teratur.”
”Bagaimana kalau kita belajar satu cara dulu, yaitu dengan menghardik”.
”Caranya sebagai berikut: saat suara-suara itu muncul, langsung bapak  bilang, pergi saya tidak mau dengar, … Saya tidak mau dengar. Kamu suara palsu. Begitu diulang-ulang sampai suara itu tak terdengar lagi. Coba bapak peragakan! Nah begitu, … bagus! Coba lagi! Ya bagus bapak D sudah bisa”

TERMINASI:
”Bagaimana perasaan D  setelah peragaan latihan tadi?” Kalau suara-suara itu muncul lagi, silakan coba cara tersebut ! bagaimana kalu kita buat jadwal latihannya. Mau jam berapa saja latihannya? (Saudara masukkan kegiatan latihan menghardik halusinasi dalam jadwal kegiatan harian pasien). Bagaimana kalau kita bertemu lagi untuk belajar dan latihan mengendalikan suara-suara dengan cara yang kedua? Jam berapa D?Bagaimana kalau dua jam lagi? Berapa lama kita akan berlatih?Dimana tempatnya”
”Baiklah, sampai jumpa.”


 semoga bermanfaat :-)

 

 

 

 

 

 

 

 

Info Terkait : 

Strategi Pelaksanaan 2 Halusinasi





Baca juga, Info Dunia Kesehatan :

agar tidak cepat pikun dan pelupa, rutin lah konsumsi 8 nutrisi penting ini

Sering nyeri diperut kanan atas? Hati-hati gejala batu empedu

7 menit, cara mudah cegah diabetes

5 makanan ini berisiko tinggi memicu keracunan

Nonton film horor bisa bantu bakar kalori lhooo !!!


Info Dunia Keperawatan :

Makalah molahidatidosa

Macam-macam suara paru

Macam-macam kelainan tulang

Dehidrasi

Pengertian Dyspnea dan Apnea